Jambi, Kota Objek Wisata Indonesia Yang Tidak Seharusnya Kalian Lupakan

Beberapa wisatawan asing mengidentikkan Bali dengan Indonesia. Beberapa di antaranya mengatakan kalau ada Jakarta. Ada juga yang bilang kalau Indonesia itu ada Jakarta, Surabaya, dan Bali. Lalu ada juga yang mengatakan kalau kota-kota besar itu tidak saling sambung-menyambung…

…Ini tidak bisa dimaafkan!

Sebagai orang Indonesia yang memahami kondisi geografis Indonesia, saya dapat mengatakan bahwa mereka belum mengalami kehidupan Indonesia yang sesungguhnya.

Mengapa?

Karena selain keberadaan kota-kota besar yang sering kebanjiran wisatawan asing, Indonesia juga terdiri dari daerah-daerah kecil yang saya jamin tidak kalah cantiknya. Salah satunya adalah Jambi, yang terletak di provinsi Sumatra Barat.

Sebagai kota yang “jarang terjamah” wisatawan asing (maupun lokal), Jambi memiliki berbagai objek wisata yang menawan dengan daya tariknya masing-masing, yang akan saya jelaskan lebih lanjut pada artikel ini:

1. Danau Kerinci

Siapa bilang kalau danau di Indonesia hanya Danau Toba saja? Faktanya, Danau Kerinci dengan pesonanya sama indahnya dengan Danau Toba untuk dikunjungi para wisatawan asing maupun lokal.

Kalau kita lihat dari foto-foto yang beredar mengenai Danau Kerinci, mata kita sudah dipuaskan dengan air di Danau Kerinci yang biru dan terlihat sehat. Kita pun akan melihat semacam uap-uap yang mengepul di sekitar danau. Omong-omong, itu baru di foto saja.

Aslinya tidak jauh berbeda. Hal itu wajar, mengingat Danau Kerinci ini adalah sumber mata air yang vital untuk memenuhi kebutuhan air para penduduk di sekitar danau yang terletak di Kabupaten Kerinci ini.

Satu fakta lagi: Danau ini juga merupakan tempat anak-anak suku Kerinci, yang termasuk suku dengan tingkat populasi cukup kecil, bermain. Tahu sendiri, ‘kan, betapa menyenangkannya ekspresi anak ketika bermain?

Karena itulah, saya dapat merekomendasikan tempat ini sebagai salah satu objek wisata Indonesia yang tidak seharusnya kalian lupakan.

2. Rumah “Kajang Lako”

Beberapa di antara kita mungkin heran, bagaimana bisa rumah yang tidak biasanya diulas oleh para wisatawan maupun media wisata ini dapat menjadi salah satu objek wisata yang tidak boleh dilupakan di Jambi?

Saya katakan bahwa rumah satu ini sangat unik. Rumah ini memiliki dekorasi ukiran binatang dan tumbuhan, sehingga menjadikan rumah ini unik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Selain itu, sebagai rumah penduduk, rumah “Kajang Lako” juga memiliki ciri khas yang bisa dibedakan dengan rumah penduduk lainnya.

Lagi-lagi pertanyaannya adalah, bagaimana bisa rumah penduduk menjadi objek wisata?

Justru di situlah keistimewaannya. Penduduk yang mendiami rumah unik nan etnik ini adalah suku Batin, suku yang populasinya hanya 70 ribu jiwa dari sekian puluh juta penduduk Indonesia. Dari mengunjungi objek wisata ini, kita akan lebih mengenal kekayaan suku yang ada di Indonesia, khususnya di Jambi.

3. Sungai Manau

Sungai yang kaya akan kandungan emas ini adalah bukti bahwa sungai tidak perlu selalu biru. Selain itu, dengan sungai emas ini, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan sungai yang sungguh menyegarkan mata dan (saya yakin) tidak akan mudah diperoleh di tempat atau negara lain.

Yang lebih hebat lagi, Sungai Manau juga merupakan sungai sumber mata pencaharian suku Penghulu, salah satu suku dengan populasi sangat sedikit (hanya 25 ribu jiwa) di seluruh Sumatera Barat. Penduduk suku Penghulu di Sungai Manau ini kebanyakan bekerja sebagai penambang emas dan sudah mengakrabi berbagai macam bentuk metalik untuk perabotan rumah tangga.

Sebagai wisatawan, tidak ada salahnya untuk belajar dari penduduk suku Penghulu, yang juga merupakan salah satu yang jarang dibahas media wisata manapun. Lagipula, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menemukan penambang emas yang baik.

***

Kita dapat melihat dari ketiga lokasi objek wisata di Jambi tersebut, bahwa ternyata masih banyak kekayaan alam maupun suku Indonesia yang masih perlu kita jelajahi.

Kita dapat mengetahui dari poin Danau Kerinci, kalau pemandangan danau dengan anak-anak yang bermain di dalamnya sangat menyenangkan sehingga wisatawan dapat menikmatinya. Contohnya, wisatawan dapat mengabadikan dalam bentuk foto, video, maupun vlog.

Bahkan rumah pun dapat menjadi objek wisata apabila rumah itu unik dan lain dari yang lain. Kita dapat melihat contohnya dari rumah “Kajang Lako”, rumah kediaman suku Batin, salah satu suku minoritas di Jambi.

Melalui poin Sungai Manau yang saya paparkan pada poin ketiga, kita dapat tahu kalau ada sungai penghasil emas di Indonesia dan para penambang emas di dalamnya, sehingga tidak perlu ke luar negeri untuk melihat produksi emas yang melimpah.

Mudah-mudahan, artikel ini dapat memberi wawasan bagi kita semua mengenai betapa kayanya Indonesia, bukan hanya pada kota-kota besar saja, tetapi juga daerah-daerah “kecil” yang mungkin terluput dari perhatian banyak orang.

Keep Calm, and Love Indonesia!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *