Sebelumnya, kita mungkin sudah tahu kalau orang-orangan sawah adalah tiruan manusia yang dibuat untuk menghalau gangguan-gangguan dari luar, dalam hal ini burung yang dapat memakan habis hasil panen petani.
Sejatinya, di dalam maupun luar negeri, “orang-orangan” semacam ini juga banyak beredar.
Sudah begitu, jenis yang dihalau juga berbeda-beda tergantung jenis “orang-orangan”-nya. Misalnya, ada “orang-orangan” yang khusus untuk menangkal hujan, ada juga yang dapat menangkal petir, angin, dan lain-lain. Bahkan ada juga yang dapat memakan jiwa manusia. Hii!
Namun, tetap saja orang-orangan sawah memiliki keunggulan dibandingkan makhluk-makhluk “orang-orangan” yang daftarnya akan saya ulas di bawah ini. Penasaran? Mengapa tidak melanjutkan untuk membaca?
1. Teru Teru Bozu
Kita patut berbangga menjadi orang Indonesia, karena ternyata, orang-orangan sawah kita tidak kalah dengan buatan negara tetangga, yakni Jepang yang membuat boneka Teru Teru Bozu.
Teru Teru Bozu sendiri adalah boneka yang dibuat untuk menangkal hujan. Boneka yang sekilas mirip pocong ini biasanya dibuat oleh rakyat Jepang untuk membuat siapapun yang menggantungnya di rumah senantiasa dihujani udara kebaikan.
Namun, fakta sejarah justru menunjukkan bahwa tidak ada negara yang dapat terlepas dari hujan. Demikian pula cuaca tidak selalu baik, terkadang kita juga dapat mengalami cuaca buruk.
Beda halnya dengan orang-orangan sawah, yang bisa menakut-nakuti hama. Fakta yang ditunjukkan selama bertahun-tahun di lapangan telah terbukti membuat para petani berhasil mengusir burung pemakan biji hasil panen dengan berbekal bantuan dari orang-orangan sawah, teman setia para petani.
2. Jelangkung
Nomor dua yang dapat terkalahkan oleh orang-orangan sawah adalah jelangkung.
Memang secara harafiah, jelangkung berasal dari Indonesia sendiri. Namun, makhluk yang dipanggil lewat mantera-nya yang khas, “Datang tak dijemput, pulang tak diantar,” ini tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan orang-orangan sawah yang bisa langsung mengusir burung-burung nakal pemakan hasil panen.
Beberapa orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan jelangkung untuk melakukan jalan pintas, misalnya yang paling banyak dalam hal cinta atau karir.
Memang, pada awalnya si makhluk dunia bawah ini terlihat mengabulkan semua permintaan manusia dan menjawab pertanyaan mereka, tapi, ujung-ujungnya ia akan meminta tumbal, yakni tubuh manusia itu sendiri.
Bandingkan dengan orang-orangan sawah: Mereka mengusir burung-burung yang berani macam-macam dengan Pak atau Bu Petani tanpa imbalan apapun. Sudah begitu, keberadaan orang-orangan sawah juga telah terbukti efektif bahkan saat hujan.
Masih mau bermain-main dengan kuasa gelapnya jelangkung?
3. Kerincing Angin
Okelah, kerincing angin memang bukan “orang-orangan” secara harafiah…
Hanya saja, keberadaannya yang begitu manusiawi pada kebanyakan pintu rumah orang-orang membuat saya mengkategorikannya sebagai salah satu “orang-orangan” yang dapat dikalahkan oleh orang-orangan sawah.
Hampir sama dengan Teru Teru Bozu (bahkan terkadang disandingkan bersamaan dengan si boneka pocong tolak hujannya orang Jepang), kerincing angin fungsinya selain menangkal hujan juga menebak cuaca.
Faktanya, menebak cuaca dengan kerincing angin itu cara lama. Kadang anginnya kencang, tapi ternyata tidak hujan. Hanya angin saja. Padahal, menurut kerincing angin itu hujan?!
Selain itu, kerincing angin juga lebih rapuh kalau dibandingkan dengan orang-orangan sawah.
Saat kerincing angin mudah terombang-ambing oleh angin kencang, orang-orangan sawah tetap berdiri dengan gagahnya bahkan ketika hujan deras disertai petir menyambar-nyambar dan angin yang sangat kencang.
Jadi, lebih bagus mana, orang-orangan sawah atau kerincing angin?
Jelas, orang-orangan sawah, dong!
***
Terlihat jelas, ‘kan, kalau orang-orangan sawah memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh ketiga contoh “orang-orangan” lain yang telah saya daftarkan pada artikel ini?
Banggalah bukan hanya karena kita memiliki orang-orangan sawah, namun juga untuk para petani supaya bangga karena memiliki teman setia yang kompeten dan dapat mengusir gangguan yang tidak diinginkan pada hasil panen.
Mudah-mudahan panen hari ini dan esok hari lancar, ya… Amin!