Serba 24 Jam Di Villa, Apakah Itu? Simak Hal-Hal Penting Mengenai 24 Jam Berikut Ini!

Apa yang ada di pikiran kita ketika mendengar mengenai kata “24 jam”?

Ada hal-hal positif maupun negatif yang sering kita kaitkan dengan kata-kata “24 jam”. Namun, apapun kata-kata positif maupun negatif yang kita kaitkan, “24 jam” selalu identik dengan keramaian.

Pada akhirnya, ketika berbicara mengenai keramaian, hal ini selalu kembali ke masing-masing preferensi orang.

Ada yang tidak masalah dengan keramaian, ada juga yang memilih suasana tenang. Saya dan keluarga merupakan salah satu contoh ekstrim, di mana ayah menyukai suasana yang tenang, sementara saya dan ibu tidak masalah dengan ramai-ramai.

Kendati demikian, “24 jam” lebih dari hanya sekedar berbicara mengenai keramaian. Ada hal-hal penting dari “24 jam” yang sangat menguntungkan, terkhusus untuk para penghuni villa.

Apa saja itu? Mari, kita simak ulasannya pada artikel berikut ini:

1. Keamanan “24 Jam”

Keamanan merupakan elemen penting yang harus ada di setiap penginapan, tidak hanya villa saja.

Tingkat keamanan yang tinggi akan membuat para penghuni menjadi nyaman tinggal di dalamnya, dan bukan tidak mungkin mereka merekomendasikan kepada rekan-rekan mereka, sehingga itu akan menjadi semacam penghasilan tambahan lagi bagi kita yang tergolong para pemilik penginapan, terkhusus villa.

Keadaan villa yang jauh dari keramaian tidak menjamin villa dan lingkungan sekitar 100% aman. Apalagi, sekarang kejahatan banyak merajalela ke mana-mana.

Memang kita harus berjaga-jaga dan waspada, namun, sampai seberapa kuat kita, manusia, untuk berjaga-jaga senantiasa selama 24 jam?

Karena itu, saya mengapresiasi beberapa villa yang memberikan fasilitas keamanan 24 jam, karena mereka sanggup menyervis pelanggan lebih dari yang diharapkan.

2. Akses Kebutuhan Pokok “24 Jam”

Ini dia yang paling membahagiakan. Kapan lagi villa yang identik dengan kesan eksklusif dapat sedekat ini dengan akses kebutuhan pokok 24 jam?

Memang, normalnya orang berbelanja kebutuhan pokok sepagi mungkin. Kalau bisa, bangun pukul 5 pagi supaya dapat kesempatan ke pasar memperoleh harga yang lebih murah.

Kalau sudah terlalu siang, sore, atau malam, biasanya harganya melambung tinggi, terkhusus kalau berbelanja di supermarket, hypermarket, atau toko-toko pusat perbelanjaan dengan harga selangit.

Beruntung, kini di Indonesia telah hadir berbagai macam pusat perbelanjaan dengan harga kebutuhan pokok yang sangat ekonomis dan dapat bersaing dengan pasar tradisional. Kebersihannya pun terjamin. Sudah begitu, ada beberapa pusat perbelanjaan yang dapat diakses 24 jam.

Lihat saja contohnya pada villa-villa di situs sewa-villa.com ini, sungguh hal yang menggembirakan, bukan, kalau kita selaku para penghuni villa baru teringat akan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi malam-malam, lalu kita berpikir untuk segera membelinya malam itu?

Siapa yang tidak menjawab ‘ya’?

3. Penerimaan Tamu 24 Jam

Bukan, jangan dahulu berpikir saya hendak mendatangkan kerugian karena tamu yang dibiarkan melapor 24 jam dan mengganggu tidur…

Justru, pada poin ini, saya hendak berbicara mengenai segi penerimaannya yang 24 jam. Entah itu dengan menggunakan layanan sistem informasi maupun melalui contact person.

Umumnya, villa yang dapat menerima tamu berapa jam pun itu menggunakan sistem informasi yang mumpuni.

Jadi, seseorang yang mau bertamu pada villa tertentu dipersilahkan untuk mengisi formulir dan jam kedatangan, kemudian akan diperiksa oleh sistem yang bekerja selama 24 jam. Setelah itu, screening akan dilakukan secara online untuk memastikan orang tersebut tidak akan macam-macam pada villa milik kita.

Mengingat cara tersebut belum banyak digunakan, maka cara berikutnya agar penerimaan tamu dapat menjadi 24 jam adalah dengan mengandalkan contact person yang nomornya dipakai secara bergilir atau giliran jaga.

Hebat kalau ada contact person yang siap 24 jam dihubungi. Saya telah menemui beberapa orang yang tahan tidak tidur hingga 3 hari demi pekerjaan, dan itu merupakan sesuatu yang luar biasa.

Namun, sehebat-hebatnya orang, pasti akhirnya juga akan tumbang. Karena itu, demi merealisasikan adanya penerimaan 24 jam juga perlu pendelegasian tugas pada orang-orang lainnya, khususnya mereka yang rela jaga malam.

***

Dari ketiga poin yang saya paparkan di atas, kita bisa melihat kalau 24 jam tidak selamanya identik dengan keramaian.

Contohnya adalah keamanan 24 jam, di mana kalau sebuah villa 24 jam dapat menjadi aman, biasanya itu adalah villa-villa yang tenang. Selain contoh keamanan dan kedua poin setelahnya, masih banyak lagi contoh-contoh yang dapat kita ketahui dari “24 jam” yang tidak selalu identik dengan keramaian.

Justru, “24 jam” apabila dipraktekkan dengan benar pada tempat yang benar, akan mendatangkan banyak keuntungan bagi pemilik villa maupun para penghuninya.

Apakah Anda setuju?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *