Upacara Melasti, Upacara Keagamaan Yang Berubah Menjadi Objek Wisata

Upacara Melasti sejatinya adalah upacara yang dilakukan sehari sebelum hari raya yang dirayakan oleh tiap umat Hindu di seluruh dunia, yakni hari raya Nyepi.

Dalam persiapan maupun proses upacara ini, para pemuka agama serta aktivis di berbagai pura di Indonesia menjadi lebih sibuk dari biasanya. Kalau biasanya pura tidak lebih dari sekedar bangunan objek wisata yang berdiri tegak dengan ukirannya yang eksotis, pura menjelang hari raya Nyepi menjadi begitu ramai.

Hal tersebut terjadi khususnya di Bali, salah satu daerah di Indonesia dengan total jumlah umat Hindu terbanyak.

Kendati demikian, upacara Melasti di Bali lebih dari sekedar upacara keagamaan.

Tanpa meninggalkan kekhidmatan suasana upacara, upacara Melasti juga seakan “menjelma” menjadi salah satu objek wisata baru di Bali yang dapat dilihat serta dinikmati oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa hal tersebut terjadi:

1. Bali Adalah Destinasi Wisatawan Terpopuler Di Indonesia

Sebagai tujuan wisata yang paling melekat di hati wisatawan lokal maupun asing, tidak heran kalau apapun yang berkaitan dengan Bali menjadi objek wisata yang senantiasa baru bagi wisatawan. Termasuk di antaranya adalah upacara Melasti.

Upacara Melasti yang pada umumnya berlangsung di pantai dapat dilihat wisatawan lewat berbagai sudut pandang yang berbeda.

Beberapa wisatawan yang menyewa villa atau melakukan sewa apartemen di Bali dapat melihat prosesi upacara Melasti di pantai lewat jendela villa maupun apartemen yang nyaman, indah, dan kaya oksigen yang baik untuk tubuh.

Sementara itu, bagi kalian yang menyewa rumah ataupun memiliki tempat usaha yang sederhana di Bali, dapat melihat upacara yang berlangsung di pantai-pantai di Bali ini dari sudut pandang yang lebih menekankan kekeluargaan yang intim.

2. Upacara Melasti Dilakukan Di Pantai

Kebanyakan wisatawan lokal maupun asing saat mengunjungi Bali hampir pasti “memburu” pantainya. Sebab itu, pantai manapun di Bali selalu ramai, terutama pada sore hari.

Upacara Melasti, di sisi yang lain, diadakan di pantai sepanjang hari menjelang hari raya Nyepi.

Dengan demikian, tidak heran kalau banyak wisatawan yang berdatangan hanya untuk melihat prosesi upacara khas umat Hindu satu ini. Selain itu, upacara yang sangat menarik bagi para wisatawan yang baru mengetahui apapun mengenai Bali ini juga menarik bagi para wisatawan yang juga adalah wartawan atau jurnalis untuk meliputnya menjadi sebuah berita.

3. Upacara Melasti Adalah Upacara Yang Unik

Cara mudah untuk mengetahui mengapa upacara yang seharusnya merupakan upacara keagamaan menjadi sesuatu yang menarik wisatawan adalah dengan melihat pada atribut yang dikenakan.

Kalau kita lihat-lihat, atribut yang dipakai (yang meliputi pakaian adat dan iring-iringan) saat melaksanakan upacara Melasti itu terlihat eksklusif dan hanya dapat ditemui di daerah seperti di Bali, Indonesia.

Sudah begitu, prosesi mereka juga terbilang unik kalau dibandingkan dengan upacara keagamaan serupa.

Tidak cukup sampai di sana, daya tarik berikutnya dari upacara Melasti yang juga menjadi alasan mengapa upacara satu ini seolah-olah menjadi objek wisata baru di Bali adalah hari raya Nyepi yang dilaksanakan setelah upacara Melasti, di mana semua lampu harus mati dan tidak boleh ada yang keluar rumah.

Kapan lagi bisa menikmati gelapnya malam yang sunyi dan teduh sebagai wisatawan, ya, ‘kan?

***

Itulah ketiga alasan mengapa upacara Melasti seakan menjadi objek wisata baru di Bali yang banyak dilihat oleh wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bagaimanapun juga, upacara Melasti tetaplah upacara yang di dalamnya masyarakat Indonesia dapat mengajak sesama warga Indonesia maupun orang asing untuk makin mencintai budaya Indonesia yang lain dari negara yang lain, termasuk upacara Melasti yang tidak dapat ditemui di negara lain.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *