Berbagai Keuntungan Mengunjungi Berbagai Jenis Wisata yang Mungkin Tidak Kita Ketahui


Sumber: TonW

“Capek” dan “Mahal” merupakan 2 kata yang sering dikeluhkan banyak orang ketika mendengar tentang berwisata ke 2 jenis wisata atau lebih. Meskipun beberapa orang yang memiliki daya beli tinggi tidak mengeluhkan “mahal”-nya, mereka menyayangkan waktu produktif yang mungkin terbuang karena berlibur ke banyak macam wisata.

Meskipun kehilangan waktu produktif dapat menjadi sia-sia, ironisnya banyak orang yang mulai buta akan makna waktu produktif itu sendiri. Akibatnya, mereka tidak dapat menyeimbangkan waktu kerja dan liburan secara tepat. Lebih lanjut, mereka mungkin menderita penyakit fisik dan mental sebagai akibatnya.

Berita baiknya, berwisata ke 2 jenis wisata atau lebih tidak harus dilakukan secara bersamaan. Lagipula, berwisata ke banyak jenis wisata dapat mendatangkan manfaat sebagai berikut:

1. Pikiran yang Lebih Terbuka


Sumber: Cleverpix

Karena tekanan orang sekitar yang condong berlibur ke negara yang memang ramai wisatawan seperti Singapura dan beberapa negara Eropa yang menonjol (Inggris, Jerman, dan sebagainya), mungkin kita akan secara tidak sadar dipaksa berpikir kalau hanya negara-negara itu yang dapat memberikan kita pengalaman wisata yang tidak terlupakan.

Beberapa tahun yang lalu, saat banyak orang berbondong-bondong memesan hotel sebagai akomodasi liburan, kita pun terpicu untuk berpikir, “Kalau tidak tinggal di hotel artinya tidak berwisata,” Ada juga yang tidak puas kalau tidak berbelanja, jadi menganggap wisata selain wisata ke mal kota-kota besar itu bukan berwisata.

Memotivasi orang-orang semacam ini untuk keluar dari zona aman definisi wisata mereka merupakan sesuatu yang perlu kita perhitungkan. Berdasarkan pengalaman saya, mereka yang sudah mengalami rasanya berbagai macam wisata dalam seumur hidupnya cenderung memiliki pikiran yang terbuka.

Misalnya, saat sedang seret dan penginapan hotel mewah tidak tersedia, bukan berarti tidak ada opsi sewa villa, karena toh itu juga akomodasi. Atau, saat melihat pemandangan alam yang indah dan menyegarkan paru-paru tubuh, saat itu kita akan tahu kalau ada wisata alam sebagaimana juga wisata mal.

Bukan hanya sekadar tahu, kita pun akan berkata, “Ya!” ketika ada yang menawari berkunjung lagi ke tempat wisata yang demikian. Demikianlah kita menjadi orang-orang dengan pikiran terbuka ketika membuka diri untuk berbagai jenis wisata yang ada di dunia.

2. Kesempatan untuk “Melihat ke Bawah”

Sumber: uschi2807

Liburan seringkali identik dengan bersenang-senang dan menghabiskan waktu di tempat yang menyenangkan. Kalau perlu, bukan hanya penginapannya yang bersih dengan staf yang ramah, tapi juga atraksinya yang memuaskan panca indera kita selaku wisatawan.

Sangat disayangkan, sedikit di antara kita yang mau meluangkan waktu untuk “turun” melihat keadaan sekitar. Hal ini kerap terjadi khususnya di kalangan wisatawan ber-“dompet tebal”, di mana keinginan mereka cenderung lebih kompleks dibandingkan mereka yang duitnya pas-pasan.

Karena berwisata merupakan sarana untuk mencoba hal baru, berwisata seharusnya menjadi sarana untuk kita melihat sisi kehidupan yang berbeda dengan kehidupan yang selama ini kita jalani. Contohnya, apabila kita adalah bagian dari masyarakat perkotaan dan terbiasa berkendara roda empat ke manapun kita pergi, cobalah untuk berwisata ke desa terpencil dan rasakan sensasi jalan kaki naik-turun gunung.

Jangan selalu anggap orang desa itu “ndeso“, karena sekalinya kita melihat kemampuan mereka, kita akan dibuat terkagum-kagum. Lagipula dengan begini, berwisata akan menjadi sarana bagi kita untuk belajar berempati dan menjadi toleran dengan cara pandang dan nilai-nilai hidup masyarakat yang berbeda dengan diri kita.

3. (Bisa Jadi) Cara Terbaik Menemukan Jodoh


Sumber: christinej36

Jodoh itu hal yang paling unpredictable di dunia. Bayangkan saja, ia dapat ditemukan di manapun kita berada, baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Di saat yang sama, kita lebih cepat bertemu jodoh ketika kita berani mengeksplorasi daerah-daerah yang berbeda di dunia.

Karena itu, berwisata ke berbagai tempat di seluruh dunia dapat menjadi ajang temu jodoh yang efektif. Sekadar mengutip salah satu perkataan yang saya ingat, kebanyakan jodoh yang ditemui semasa mengunjungi berbagai tempat wisata cenderung sesama traveler, sehingga dari kesamaan hobi ini, antar wisatawan atau traveler dapat dipersatukan.

Kendati demikian, karena misteriusnya sifat jodoh itu sendiri, mungkin kita dapat menemukan tipe-tipe kepribadian lain yang dapat menjadi jodoh potensial selama kita menjelajah dunia dengan cakupan yang lebih luas. Siapa tahu, ke depannya, kita dapat saling membuka pikiran dan berkesempatan untuk saling berempati dan tolong-menolong dengan keadaan di luar kita?

***

Karena adanya ketiga keuntungan tersebut, berwisata menjelajah 2 atau lebih jenis wisata sekaligus adalah sesuatu yang menguntungkan. Alih-alih mencuri waktu produktif kita, berwisata menjelajah banyak tempat sekaligus akan memberi kita manfaat yang mungkin jauh lebih besar dibandingkan dengan saat kita berkutat pada waktu produktif kita sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *