Lebih Penting yang Mana, Tiba di Tempat Tujuan atau Berkendara ke Tujuan?


Sumber: leovalente

Berwisata identik dengan bepergian. Karena itu, akan sangat membosankan apabila wisata hanya kita habiskan dalam sebuah penginapan. Sekalipun itu villa sewaan yang sangat mewah dan mahal, ujung-ujungnya kita tetap akan keluar dan mengakses tempat-tempat wisata yang dekat dengan penginapan yang kita tempati.

Persoalan muncul ketika menyangkut cara pandang kita mengenai bepergian. Semakin pelik ketika kita membawa rombongan, di mana preferensi orang-orang dalam rombongan belum tentu sesuai dengan diri kita. Kedua preferensi yang menyangkut cara pandang mengenai bepergian itu adalah antara lebih suka tiba di tempat tujuan atau berkendara ke tempat tujuan.

Agar lebih jelas melihat perbedaan pola pikirnya, berikut ini saya sajikan kelebihan dan kelemahan masing-masing pandangan yang ada:

Tiba di Tempat Tujuan


Sumber: PublicDomainPictures

Banyak di antara kita yang lebih senang ketika sudah tiba di tempat tujuan dibandingkan dengan saat masih berada di tengah jalan. Alasan yang paling umum adalah kita dapat melihat rencana wisata yang telah susah payah kita susun menjadi kenyataan, tepat di depan mata kita.

Lagipula dengan demikian, kita lebih mengerti apa saja yang harus dilakukan, mengingat sebelum mengunjungi tempat tersebut kita terlebih dahulu sudah menyiapkan “do and don’ts” kita. Orang-orang semacam ini menginginkan kepastian dalam segala aspek kehidupan mereka, termasuk berwisata, karenanya tidak dapat tenang apabila rencana wisata tidak segera terwujud.

Di satu sisi, kita perlu tahu terlalu cepat sampai di tempat tujuan dapat menjadi membosankan. Persoalan membosankannya bukan pada daerah wisata yang minim atraksi untuk turis, namun lebih kepada tempat-tempat berkualitas yang mungkin kita lewatkan sebagai akibat terlalu berpegang pada rencana. Kejutan pun jarang terjadi, karena tempat yang dikunjungi cenderung itu-itu saja.

Berkendara ke Tempat Tujuan


Sumber: Free-Photos

Terlepas dari kendaraan yang kita gunakan selama berwisata, berkendaraan ke tempat tujuan dapat menjadi pengalaman yang paling menyenangkan sekaligus menantang. Semakin menantang ketika jalan di depan lenggang dan kita leluasa mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Di samping merasakan kesenangan berkendara, kita juga berkesempatan untuk melihat-lihat lebih banyak tempat potensial untuk berwisata. Karena kebanyakan orang yang memilih berkendara dibandingkan dengan tiba di tujuan merupakan orang-orang berjiwa petualang “yang sebenarnya”, petualangan berwisata ke berbagai tempat wisata sangat mungkin terjadi dengan kelompok orang seperti ini.

Kelemahannya, orang-orang yang memilih berkendara dibandingkan tiba ke tempat tujuan mungkin tidak langsung menyadari tujuan mereka sebenarnya. Akibatnya, banyak orang yang mengatakan mereka cenderung plin-plan dan tidak punya tujuan, padahal sebenarnya mereka jauh dari kesan-kesan buruk seperti itu. Mereka punya tujuan wisata, hanya saja mereka memahami dengan cara yang berbeda.

***

Singkat cerita, mereka yang lebih suka tiba di tujuan atau berkendara ke tempat tujuan memiliki kelebihan dan kekurangan pada kepribadian maupun preferensi mereka masing-masing. Mereka yang memilih sampai di tempat tujuan adalah mereka yang menyukai kepastian, sementara mereka yang lebih suka berkendara cenderung tidak takut mengambil risiko saat berwisata.

Baik saat kita berlibur dengan kelompok orang yang memilih tiba atau pun berkendara, yang terpenting adalah kita dapat menghargai setiap keunikan pribadi mereka. Ketika penghargaan atas keunikan diri itu ada, yang ada adalah pengalaman wisata yang menyenangkan mulai dari awal berkendara hingga sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

Akhir kata, inilah saatnya bagi kita untuk berbaur dengan berbagai macam kelompok orang, terlepas dari kepribadian dan preferensi mereka saat berwisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *