Tidak Cukup Beruang untuk Pergi ke Negara Maju, Ini Dia Hal-Hal Lain yang Perlu Kita Siapkan


Sumber: Hans

Dengan kekayaan fasilitasnya yang sanggup memanjakan wisatawan, negara maju hampir selalu menjadi destinasi wisata yang populer. Baik itu untuk tujuan individu atau wisata yang ditemani oleh tour leader, wisata ke negara-negara maju kerap diminati banyak orang, khususnya yang berdompet tebal.

Mereka yang berdompet tebal secara umum memiliki kepercayaan diri yang tinggi saat bertandang ke negara maju, mengingat biaya hidup yang sesuai dengan keadaan finansial mereka yang mapan. Kendati demikian, banyak pula yang susah menyesuaikan keadaan saat berkunjung ke negara maju. Sebagai akibatnya, kesalahan-kesalahan konyol kerap terjadi.

Karena itu, tidak cukup hanya “beruang” untuk datang berwisata ke negara maju. Paling tidak, 3 hal berikut ini wajib Anda punyai sebelum berangkat:

1. Budayakan Membaca dan Bertanya hingga Mengerti


Sumber: Pexels

Selama beberapa tahun belakangan ini, tren orang untuk melanjutkan kalimat, “Budaya(kan) membaca…” adalah, “…sebelum bertanya,” sehingga kalimat yang kerap terbentuk adalah, “Budayakan membaca sebelum bertanya,”

Agaknya, hal ini yang menyebabkan sebagian orang takut untuk bertanya hal-hal yang menurut mereka kurang jelas. Karena takut bertanya, orang jadi takut membaca. Ujung-ujungnya, kesalahan konyol a la turis udik kerap dilakukan di negara orang, hanya karena rasa takut yang ditimbulkan orang.

Tidak mau hal tersebut terulang melulu? Bila demikian, ada baiknya bagi kita untuk membudayakan membaca sekaligus bertanya, apabila tidak mengerti atau merasa kurang jelas. Perlu diingat, kebanyakan negara maju menjadi maju seperti sekarang karena masyarakatnya tidak pernah takut membaca sekaligus bertanya dalam waktu yang bersamaan.

Karenanya, bila kita berpikir untuk berwisata ke negara maju manapun, siapkan bacaan dan pertanyaan sebanyak-banyaknya. Jangan pernah terintimidasi oleh orang-orang yang menjawab pertanyaan dengan tidak mengenakkan. Sebaliknya, teruslah berjuang memperoleh informasi yang Anda butuhkan dan mengerti tiap sisi informasi yang diberikan hingga Anda benar-benar paham dan siap melanjutkan perjalanan Anda.

2. Membuka Diri dengan Berbagai Macam Kemungkinan Hidup


Sumber: FirmBee

Sebagaimana disinggung sebelumnya, negara maju identik dengan fasilitas yang serba lengkap. Beberapa di antara fasilitas negara maju tidak kita dapatkan di negara berkembang. Selain itu, hal yang paling ditekankan dari negara maju adalah penggunaan teknologi informasinya yang mumpuni.

Kita boleh saja kaya, punya penghasilan tinggi, namun, apakah kita yakin dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik?

Banyak wisatawan yang berani pergi ke negara maju hanya bermodal uang, namun nyatanya saat berhadapan dengan sistem informasi kendaraan seperti booking MRT atau kunci kamar hotel yang elektronik, menjadi kebingungan dan melakukan banyak kesalahan yang kalau dilihat orang lokal cukup konyol.

Tidak hanya teknologi informasi, kita pun harus siap diperhadapkan dengan tata cara penggunaan fasilitas negara maju yang jauh berbeda dengan negara berkembang. Beberapa di antaranya adalah kompor dalam penginapan yang pengoperasian tombolnya berbeda atau tata cara pembayaran saat berbelanja yang jauh berbeda dibandingkan negara berkembang.

Karena banyaknya perbedaan itu, penting bagi kita untuk membuka diri pada berbagai macam kemungkinan yang ada. Jangan hanya mengandalkan apa yang ada di dompet, namun, eksplorasilah semua kemungkinan yang Anda ketahui sehingga perjalanan selama di negara maju akan berjalan baik.

3. Belajar Bahasa Itu Penting (Banget)!


Sumber: xegxef

Poin ketiga ini sebenarnya penting, namun malangnya, banyak wisatawan kalangan atas yang mengabaikannya. Dengan beranggapan, “Uang dapat berbicara banyak,” mereka melupakan salah satu hal terpenting saat berwisata: Mendalami bahasa orang setempat.

Beberapa negara maju menjadi maju seperti sekarang karena mereka menjaga keutuhan unsur kebudayaan mereka, termasuk bahasa. Tanpa penguasaan bahasa yang baik, kita akan kesusahan mendapatkan pengalaman berharga selama berada di negara maju manapun, bahkan sekalipun kita ditemani oleh tour leader.

Mungkin kita beranggapan kalau memberi uang dan berbahasa “Tarzan” atau menggunakan gestur tubuh cukup untuk memesan pesanan tertentu, membayar, atau meminta penduduk lokal menunjukkan jalan. Kendati demikian, itu semua belum cukup untuk mengalami interaksi dan komunikasi yang mendalam, dan itu dapat berdampak pada memburuknya pengalaman wisata sebagian di antara kita.

Bila merasa terlalu susah untuk menguasai bahasa setempat, cobalah beberapa frasa atau kata dasar terlebih dahulu. Bawa kamus apabila perlu. Ketika sampai ke akomodasi semacam villa sewaan, guest house, hotel, atau sejenisnya, manfaatkan waktu istirahat yang ada untuk belajar bahasa.

***

Ketiga hal di atas membuktikan, uang yang banyak tidaklah cukup ketika bepergian ke negara maju. Baik itu kita bepergian sendiri atau pun menyewa jasa tour leader, kita hendaknya selalu mengingat ketiga hal di atas di samping juga mengingat keadaan finansial kita saat hendak pergi ke negara maju impian kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *