Sekalipun Berat Bagi Anda yang Marah, Jangan Sampai Melakukan Hal-Hal Ini Saat Sedang Berwisata

Sumber: nextvoyage

Perjalanan wisata tidak selalu identik dengan kesenangan. Ada kalanya kejadian-kejadian tertentu dalam perjalanan wisata menjadi sesuatu yang membosankan bahkan menguras emosi, seperti ban yang mendadak bocor atau perselisihan soal harga belanjaan.

Keadaan-keadaan tidak menyenangkan ini seringnya membuat kita pusing saat melakukan perjalanan wisata. Meskipun demikian, kita pantang untuk melakukan hal-hal berikut ini selama berada pada perjalanan wisata:

1. Mengungkit-Ungkit Kejadian di Masa Lalu


Sumber: JohnsonGoh

“Penyakit” mengungkit-ungkit kejadian lalu ini terutama sering muncul pada saat berurusan dengan penginapan, termasuk sewa villa. Beberapa di antara kita terpaksa mengompromikan kebutuhan fasilitas villa yang melimpah karena tidak mampu membayar, beberapa orang terdekat lainnya justru ngotot dengan fasilitas villa yang kece maksimal.

Jadilah perang dunia kesepuluh dalam villa yang kita tempati. Ujung-ujungnya, dalam kemarahan kita, kita menjadi orang yang mengungkit-ungkit kejadian di masa lalu.

Kecuali apabila Anda tidak ingin perjalanan wisata menjadi kacau balau, sebaiknya hindari tindakan mengungkit-ungkit kesalahan orang-orang terdekat seperti ini, mengingat kita akan melewatkan banyak tempat wisata keluarga yang menarik seperti Big Ben atau The Jhon’s Aquatic Resort.

Berita baiknya, mengungkit-ungkit kesalahan pada saat marah dapat dikendalikan. Cara yang paling ampuh yaitu dengan mendiskusikan permasalahan begitu masalah tersebut muncul sampai selesai dan bertanya sebagaimana perlu, mengingat hal ini terbukti menjauhkan kita dari tindakan mengungkit-ungkit kesalahan selama berlibur bersama.

2. Menjadi “Sasaeng” Dadakan


Sumber: Sasaengs

Sasaeng” adalah sebutan bahasa Korea untuk fans yang kebangeten dalam memuja idolanya, mengingat mereka selalu melakukan hal-hal “gila” pada idola mereka. Jangan salah, karena baik disadari maupun tidak, kita sering menjadi sasaeng dadakan ketika kemarahan melanda saat berwisata.

Hal ini terutama dirasakan oleh kita yang berlibur sendirian dan bertemu orang-orang kurang menyenangkan saat di tujuan wisata. Godaan untuk bertingkah a la sasaeng pun semakin menjadi-jadi ketika ada yang membuat kita marah, seperti mengikuti orang itu ke manapun ia pergi atau stalking akun sosial medianya.

Kecuali kalau kita ingin dianggap sebagai orang yang “kengangguran“, sebaiknya lupakan bertindak a la sasaeng ketika sedang berlibur ke daerah orang. Parahnya lagi, di beberapa negara, bertindak sembrono semacam ini ketika marah akan membuat Anda di-blacklist untuk kunjungan berikutnya. Alhasil, kita tidak akan dapat mengunjungi negara maju impian kita lagi.

3. Merusak Properti Orang


Sumber: ErikaWittlieb

Sebenarnya, perusakan properti seseorang adalah sesuatu yang sangat dilarang di manapun kita berada. Persoalannya, beberapa orang tidak dapat mengontrol emosinya hingga tanpa sadar merusak properti yang dimiliki orang lain.

Benar peribahasa yang mengatakan, “Berani berbuat harus berani bertanggung jawab,” Ada beberapa orang yang tidak keberatan propertinya rusak karena orang lain, namun ingat, ada juga beberapa orang yang meminta ganti rugi dalam jumlah yang banyak.

Di banyak negara maju, ganti rugi yang harus kita bayarkan terkadang dapat mencapai hingga ribuan dolar atau bahkan milyaran rupiah. Tambahannya, orang setempat mungkin saja tidak ingin melihat muka kita lagi. Wow!

Karena itu, sebisa mungkin kita menjaga emosi dan perasaan saat berlibur. Boleh saja kita marah dan kecewa karena fasilitas atau orang yang tidak sesuai dengan diri kita, namun sebisa mungkin, jauhkan diri kita dari merusak kepunyaan orang, apalagi saat liburan.

Memang, mengingat tidak ada liburan yang sempurna, kita dapat menjadi marah dengan kejadian-kejadian selama liburan atau orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Namun, bukan berarti itu alasan untuk kita melakukan ketiga hal pada poin-poin di atas ini selama wisata, karena setiap perbuatan pasti ada pertanggungjawabannya, termasuk kemarahan selama berlibur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *