Galau Tidak Ada Internet? Ini Dia Cara Survive Di Tujuan Wisata Tanpa Koneksi Internet

Di era teknologi ini, merupakan suatu hal yang umum dijumpai kalau banyak orang makin membutuhkan internet untuk berbagai macam hal.

Saya ingat saat pertama kali saya duduk di bangku sekolah menengah, beberapa orang menggunakan internet atau teknologi canggih lain yang serupa untuk menelepon dan mengisi pulsa (halo, Skype!).

Ada juga penggunaan internet lain, misalnya untuk browsing situs-situs yang sesuai dengan minat mereka. Seiring dengan perkembangan jaman, kebiasaan orang untuk mengeksplorasi apapun yang menyenangkan di internet semakin meluas, dan ini menyebabkan makin banyak nasib manusia tergantung pada internet.

Ketergantungan pada internet yang berlebih semacam ini dapat mengantarkan seseorang pada banyak macam hal, termasuk hal-hal buruk. Tidak terkecuali para wisatawan yang hampir senantiasa membutuhkan koneksi internet.

Padahal, di beberapa daerah di Indonesia, orang-orang dapat bertahan hidup meskipun tidak ada koneksi internet. Yang berarti kebutuhan internet itu tak ubahnya hanya alasan saja.

Maka, janganlah kita menjadi wisatawan manja yang selalu mengharapkan internet kemanapun kita pergi. Bagaimana caranya? Mari, kita simak ulasannya dalam artikel berikut:

1. Lakukan Banyak Kegiatan Outdoor

Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya banyak sekali kegiatan outdoor yang dapat kita lakukan di Indonesia dengan harga yang sangat murah.

Di beberapa daerah, kegiatan-kegiatan menarik ini bahkan dapat kita lakukan tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun.

Biasanya, wisatawan lokal suka kegiatan seperti rafting atau arung jeram. Berbagai macam kegiatan outbound di alam terbuka (biasanya di area sekitar hutan) yang kerap diikuti dengan acara api unggun juga merupakan pilihan populer di kalangan wisatawan lokal sebagai pengganti kegalauan karena tidak ada koneksi internet.

Kalau wisatawan asing, biasanya lebih tertarik dengan kegiatan outdoor yang tenang namun anti-mainstream. Beberapa contohnya adalah naik perahu saat ombaknya tenang atau memasak menggunakan alat-alat untuk BBQ pada setting pegunungan atau alam lainnya.

Kalau ada sebanyak itu kegiatan outdoor yang dapat kita lakukan, masa’ kita masih galau karena tidak bisa menyambungkan ke internet?

2. Berkenalan Dengan Penduduk Setempat

Di sini, kita akan belajar pentingnya penerapan semboyan 3S: “Senyum, Salam, Sapa,” dalam hidup kita. Dengan tidak adanya koneksi internet, kita dipicu untuk mengenal orang-orang dengan cara yang lebih manusiawi.

Masih ingat kalau jaman internet belum secanggih sekarang, orang lazim bertatap muka dan surat-suratan?

Saya beritahu, meskipun beberapa orang mungkin menganggap hal tersebut kuno, namun tidak dipungkiri bahwa itulah yang membuat beberapa orang di jaman dahulu lebih tahu cara bergaul dan berkomunikasi yang baik dibandingkan orang-orang jaman sekarang yang lebih individualistis.

Jangan takut untuk memulai berkenalan terlebih dahulu, lagipula orang-orang Indonesia terkenal akan keramah-tamahannya dan kebersediaannya untuk diajak mengobrol terlepas dari keunikan mereka masing-masing.

Lagipula, kalau tidak dimulai dari salam kita dahulu, siapa lagi yang akan mulai?

3. Meminjam Kamera Tetangga

Cara ini merupakan cara yang sedikit nekat, namun bukan berarti Anda sama sekali tidak dapat memakainya.

Lagipula, dalam beberapa tahun belakangan ini, kamera yang dapat dipakai meskipun tanpa koneksi internet tetap banyak tersedia di pasaran. Nahasnya, seringkali harga kamera yang bagus itu mahal, yakni mencapai lebih dari 5 juta rupiah.

Kalau Anda cukup beruntung, Anda akan mendapatkan sesama wisatawan yang rela kameranya dipinjam di tempat wisata yang Anda kunjungi.

Inilah kesempatan yang dapat Anda pakai untuk menikmati udara sekitar tanpa harus mengharapkan adanya konektivitas atau koneksi internet yang nyambung kembali. Teruskan baik-baiki orang tersebut dan jalin relasi yang baik, siapa tahu ia mau meminjamkan hal-hal selain kamera di tujuan wisata Anda lain waktu.

Ya, ‘kan?

4. Tidur Di Tempat Yang Nyaman

Tidak ada konektivitas internet dan tidak ada (lagi) yang dapat Anda lakukan di tempat wisata yang Anda kunjungi?

Maka, tidak ada cara yang lebih enak selain daripada tidur.

Hanya itu saja, kah? Oh, tidak. Kalau Anda belum mengantuk benar, dapat juga setengah berbaring dengan mata terbuka sambil menonton televisi di kost, apartemen, ataupun rumah sewaan yang nyaman.

Beberapa wisatawan adalah mereka yang suka menonton bola di malam hari. Saya pun termasuk salah satunya (meskipun tidak pernah keturutan karena saya sendiri orangnya gampang mengantuk pada jam-jam tertentu), maka saya merekomendasikan tontonan bola sebagai pengganti koneksi internet yang tidak kunjung kelar.

***

Bagaimana? Masihkah kita terus-menerus mengharapkan koneksi internet yang baik, kalau ada banyak aktivitas yang dapat kita lakukan tanpa koneksi internet?

Lagipula, daerah-daerah selain kota besar memiliki kebutuhan yang sederhana dalam hal berhubungan dengan sesama manusia, dan mereka tetap dapat bertahan hidup di dalamnya. Kitalah selaku wisatawan yang perlu mencontoh kebiasaan baik mereka.

Mudah-mudahan, artikel ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua. Sampai jumpa pada artikel berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *