Lagu-Lagu Khas Indonesia Ini Sangat Boleh Anda Coba Di Perjalanan Anda, Para Wisatawan!

Selain rumah tempat tinggal, kendaraan juga menjadi salah satu elemen penting yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan.

Dengan memiliki kendaraan, bukan hanya kita dapat menghemat total biaya wisata, namun kita juga dapat memiliki berbagai pengalaman seru dari berkendara sebagai seorang (atau sekelompok) wisatawan.

Mengingat saya suka menyanyi, maka saya dapat mengatakan salah satu pengalaman seru berkendara bagi wisatawan adalah menyanyi.

Sejatinya, pengalaman apapun yang berhubungan dengan musik saat berkendara bukan merupakan pengalaman yang asing bagi sebagian besar wisatawan, mengingat lengkapnya fasilitas radio yang dimiliki oleh berbagai kendaraan masa kini, khususnya mobil.

Namun, berapa di antara kita yang meluangkan waktu untuk menyanyikan lagu-lagu asli Indonesia dalam mobil?

Berikut ini adalah lagu-lagu khas Indonesia yang menurut saya sangat recommended dan asyik untuk dicoba, sekaligus penerapan yang dijamin akan membuat perjalanan wisata Anda semua makin menyenangkan:

1. Diru Diru Dina

Berbicara soal Indonesia Timur dan lagu-lagu nasionalnya yang terkenal, seringkali kita hanya berpikir mengenai satu lagu, yakni Yamko Rambe Yamko.

Padahal, Indonesia Timur juga memiliki berbagai macam lagu yang tidak kalah asyiknya untuk dinyanyikan, salah satunya adalah Diru Diru Dina ini.

Lagu Diru Diru Dina memiliki makna tersembunyi yang dalam sekaligus mencerminkan kehidupan masyarakat Papua, asal Indonesia Timur yang menciptakan lagunya.

Lagu ini bercerita mengenai kebiasaan para kaum pria dari Papua untuk meminta makan hingga kenyang kepada para wanita sebelum mereka pergi berperang.

Karena latar belakangnya perang, ini sangat cocok dinyanyikan bersama dengan permainan adu panco, hompimpa, dan lain-lain yang kompetitif pada saat melakukan perjalanan wisata.

Disarankan juga untuk menyanyikan lagu ini dengan suara sekeras mungkin, mengingat lagunya yang langka dan jarang orang mengetahuinya. Lumayan, ‘kan, jadi artis dadakan…

2. Lir Ilir

Lagu daerah Jawa Tengah ini sebenarnya telah menjadi populer beberapa dekade lalu. Sayangnya, karena ulah Top 40 yang entah mengapa lebih mendapatkan hati anak muda jaman sekarang, jadilah Lir Ilir mulai jarang terdengar.

Padahal, sebagai salah satu lagu daerah Jawa Tengah, Lir Ilir juga memiliki latar belakang cerita yang sarat akan nilai moral kehidupan.

Lagu yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga ini menggambarkan etos kerja masyarakat Jawa Tengah yang senantiasa berusaha hingga mencapai puncak, tidak peduli hambatan apapun yang merintangi.

Selagi ada waktu, kita menggunakan tenaga pikiran dan kekuatan kita, karena suatu hari nanti akan tiba saatnya kita dimintai pertanggungjawaban saat sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.

Karena ceritanya soal perjuangan, ini lebih cocok dinyanyikan pelan-pelan waktu kendaraan melintasi hambatan yang tidak diduga, seperti mesin tiket yang tiba-tiba error atau lemot.

Alternatifnya, lagu Lir Ilir juga dapat dinyanyikan dengan suara yang agak keras saat sudah hendak mencapai tujuan wisata.

Karena ketika kita sampai, itu bukan akhir dari wisata, alih-alih, itu adalah permulaan perjuangan wisata yang baru sebagai wisatawan.

3. Bilur

Meskipun bukan lagu rakyat, saya merasakan nuansa Indonesia yang sangat kental pada lagu ciptaan Risa Saraswati (Sarasvati) ini, terkhusus bahasa Sunda yang melatarbelakangi lagu ini.

Lagu yang menjadi soundtrack Dreadout ini memiliki kisah pilu yang menyayat hati seorang perempuan berlatar belakang Sunda bernama Mae.

Dikisahkan oleh pengarang lagunya, Mae adalah seorang perempuan yang saat mudanya tenar, namun ia menikah dengan laki-laki yang tidak disetujui ibunya. Laki-laki ini sebenarnya sudah beristri, tapi Mae sudah terlanjur cinta, sehingga ia ngotot untuk menikah.

Sekonyong-konyong setelah beberapa bulan menikah, Mae meninggal beserta dengan janinnya. Namun, arwahnya tidak tinggal diam karena kepedihan pada suaminya sekaligus kehilangan janinnya.

Lagu Bilur yang menurut Youtube termasuk dalam album “Story of Peter” ini seperti suara arwah Mae yang sedang menyanyi.

Karena latar belakangnya yang horor, mengapa tidak kita para wisatawan menyanyikannya saat berkendaraan malam-malam saat melewati makam?

***

Itulah ketiga lagu khas Indonesia yang dapat menjadi pilihan Anda para wisatawan untuk dinyanyikan saat berkendaraan menuju tempat berwisata.

Dengan menyanyikan lagu-lagu khas Indonesia, disadari atau tidak, kita tidak hanya menimbulkan cinta tanah air bagi diri sendiri, melainkan juga dapat menularkan rasa cinta tanah air tersebut kepada orang-orang di sekitar kita, sehingga kita semua dapat membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *