Hendak Mengubur Orang Saat Hendak Berlibur? Ini Dia Hal-Hal yang Perlu Anda Perhatikan


Sumber: browenfamily

Beberapa hari lalu, saya berwisata ke salah satu daerah tersejuk di Kota Malang. Apa lagi kalau bukan Lawang. Apalagi, saya berwisata ke daerah yang terletak cukup dekat area pegunungan. Meski hanya beberapa jam, namun itu merupakan pengalaman wisata yang sangat berkesan.

Terlebih lagi, wisata kali ini bukan sembarang wisata. Ya, ini adalah wisata dalam rangka mengubur orang yang telah meninggal. Saat itu, ada 2 tempat kuburan yang saya dan rombongan kunjungi.

Berdasarkan pengalaman saya tersebut, ditambah dengan berbagai pengalaman lainnya, saya menyusun artikel mengenai hal-hal yang perlu Anda perhatikan selama mengubur orang pada waktu berwisata. Seperti keadaan hamil di pulau terpencil, penguburan adalah aspek yang butuh perhatian ekstra. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat mengubur orang di tengah-tengah berwisata:

1. Membersihkan Diri Setelah Penguburan Itu WAJIB!


Sumber: Pexels

Mengapa saya beri huruf ALLCAPS pada kata “WAJIB”? Ini dikarenakan bau mayat akan terus menempel pada kita kalau ada satu bagian pun dari diri kita yang tidak bersih saat sudah selesai memakamkan. Bahkan, menurut pengalaman saya, ada kasus di mana tiba-tiba bau kembang atau busuk-anyir seperti tanah akan tercium.

Ujung-ujungnya, hal tersebut mengundang si “roh” untuk mengganggu kita, entah itu dalam mimpi maupun di dunia nyata.  Ya kalau mimpinya hanya muncul satu-dua kali, bagaimana kalau mimpi yang sama muncul pada jam yang sama persis dan “lakon” serta jalan cerita yang sama?

Untuk menghindari hal menyeramkan semacam itu terjadi, selepas memakamkan kita perlu membersihkan diri sepenuhnya hingga semuanya bersih. Bukan hanya memandikan badan, namun juga mencuci muka, tangan, kaki, dan baju termasuk dalaman-dalaman yang dipakai hingga bersih.

2. Pantang Pakai Outfit Merah Saat Menguburkan “Anak Muda”


Sumber: choubbeer

Yang dimaksud “anak muda” pada poin ini bukan hanya bayi, anak-anak, remaja, maupun usia pemuda. Alih-alih apabila melihat dari tren demografi secara umum, yang dimaksud “anak muda” adalah siapapun yang wafat pada usia di bawah 80 tahun.

Mereka yang mati “muda” ini belum mendapatkan perpanjangan usia. Di saat yang sama, meski mereka telah tiada, roh mereka tetap dapat melihat dan mengamati orang-orang yang hadir pada penguburan mereka. Kalau ada yang memakai baju merah, mereka akan merasa orang tersebut mendoakan mereka agar cepat masuk neraka (warna merah bagi orang muda identik dengan api neraka).

Maka, sedapat mungkin hindarilah outfit berwarna merah, termasuk yang ada merah-merahnya seperti campuran hitam-merah atau baju biru tapi sebagian tengah atau ujungnya ada merahnya. Sebagai gantinya, pakailah baju yang lebih menekankan kedukaan seperti hitam atau putih. Ini akan membuat “roh-roh” itu tenang karena menganggap kita bisa “berempati” dengan keadaan mereka.

Outfit merah lebih cocok untuk menghadiri penguburan orang yang berusia lanjut, misalnya 100 tahun ke atas. Orang-orang “langka” ini akan merasa spesial karena mereka sudah “terbiasa” mencicipi asam garam kenikmatan hidup, sehingga mereka akan bahagia dengan kedatangan siapapun yang memakai outfit merah di acara penguburan mereka.

3. Dilarang Keras Mengucapkan Kata-Kata Tidak Senonoh


Sumber: sasint

Biasanya, kita mengetahui berlakunya aturan umum ini di masyarakat tempat kita tinggal. Hukumannya bisa bervariasi antara sekadar pengucilan atau rasan-rasan hingga yang paling berat adalah tuntutan pelanggaran hukum. Di dunia orang mati, hal tersebut juga berlaku dengan “hukuman” yang cukup berbeda.

Secara umum, roh lebih mudah tersinggung dibandingkan manusia. Ada salah kata sedikit saja, mereka bisa marah, bahkan saat kata-kata tersebut meluncur secara tidak disengaja. Tahu marahnya dari mana? Lagi-lagi, masing-masing roh kuburan memiliki cara marah yang bermacam-macam atas perbuatan pengunjung yang mereka nilai tidak pantas.

Ada roh yang marahnya hanya pada saat kita di tempat, misalnya ketika kita ada di kuburan mereka, tiba-tiba kita merasakan adanya sensasi mirip cubitan dan meninggalkan bekas merah atau biru di tangan. Ada juga saat-saat di mana kita merasa rambut dijambak, padahal kita duduknya paling belakang saat acara berlangsung dan tidak ada orang lain yang duduk di belakang kita.

Banyak juga yang marahnya sampai mengikuti orang yang bersangkutan. Misalnya, saat ke toilet dan menaruh tas, tasnya tiba-tiba jatuh dan engsel pintu tiba-tiba berubah arah. Atau, ada juga yang menimbulkan wangi kembang asing saat acara usai.

4. Dilarang Membawa Anak-Anak Ataupun Boneka


Sumber: PublicDomainPictures

Katakanlah Anda sekeluarga bersama dengan anak-anak serta boneka kesayangan Anda pergi berwisata. Lalu, tiba-tiba Anda perlu mengubur seseorang di tengah-tengah euforia wisata yang Anda alami. Maka, apa yang harus Anda lakukan?

Saran saya (yang telah berulang kali mengamati kejadian di sekitar kuburan), lebih baik anak-anak dan boneka mereka Anda tinggalkan di villa yang nyaman dan dapat Anda sewa pada situs sewa-villa.com ini. Apapun dan bagaimanapun reaksi mereka, jangan pernah libatkan mereka pada acara apapun yang ada kaitannya dengan orang mati, termasuk penguburan.

Telah banyak sumber yang mengatakan roh-roh kuburan paling senang dengan anak-anak dan boneka yang jiwanya “kosong”. Mereka akan merasuki anak-anak beserta bonekanya, yang berujung terjadinya film Conjuring atau Valak di dunia nyata.

Saya sendiri telah melihat anak yang tiba-tiba bertengkar dengan saudaranya tanpa alasan yang jelas serta menangis tanpa sebab pada saat ada di acara penguburan. Omong-omong, itu bukan disebabkan oleh pikiran mereka yang tidak rasional, karena boneka pun dapat menangis dan tiba-tiba bergerak sendiri. Jadi, itu pasti ada kekuatan “dunia roh” yang bermain.

Makanya, lebih baik anak-anak dan boneka kesayangan mereka “diungsikan” ke tempat-tempat yang lebih ramah anak. Kalau perlu juga, beri boneka mereka tempat kesayangan yang akan membuat “teman-teman kecil” ini merasa aman seperti di rumah.

***

Kalau kita melihat pada keempat hal yang perlu diperhatikan pada saat menguburkan orang di atas, kebanyakan berupa larangan. Ini disebabkan kuburan adalah tempat yang sakral dan khusus, sehingga kita pun harus memperhatikan larangan-larangan ini dengan seksama agar tidak “kesambit” makhluk-makhluk dunia lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *