Soal Keseruan Liburan Akhir Pekan, Lebih Seru Open Trip atau Private Trip?


Sumber: Rennett Stowe

Akhir pekan merupakan momen di mana seseorang seharusnya beristirahat dari segala kesibukannya. Hal ini dikarenakan jarang orang yang memiliki energi berlebih saat akhir pekan, bahkan untuk mereka yang tergolong berusia produktif sekalipun.

Atas dasar itu, banyak orang memanfaatkan liburan akhir pekan. Saat ini, liburan dengan pemimpin yang dinamakan tour leader menjadi liburan yang paling banyak diminati karena petualangan menjelajah berbagai tempat yang sangat membantu orang dalam melupakan kesibukan sehari-hari mereka.

Liburan semacam ini dibagi menjadi 2, yakni open trip dan private trip. Kendati kedua jenis liburan ini sedang naik daun, kita perlu mengenali perbedaan kelebihan dan kekurangannya secara lengkap agar tahu yang mana yang lebih cocok bagi diri kita.

Berikut ini adalah ulasan kelebihan dan kekurangan masing-masing open trip dibandingkan dengan private trip, dan sebaliknya:

Open Trip


Sumber: Andrew

Open trip merupakan jenis petualangan wisata baru yang saat ini sedang naik daun. Dengan mengusung konsep “minimal 1 peserta”, open trip menarik bagi siapapun yang menyukai fleksibilitas dalam pengaturan jadwal mereka.

Lagipula, para peserta open trip memiliki akses fasilitas wisata yang tidak kalah menariknya dibandingkan dengan private trip. Demikian pula dengan brosur dan rundown trip yang kurang lebih sama dengan perjalanan wisata yang lebih mahal. Pada titik tertentu, mereka yang memilih open trip dibandingkan private trip akan meraup keuntungan dari perjalanan berharga murah namun berkualitas tinggi.

Sayang sekali, kebanyakan open trip lebih cocok digunakan untuk wisata alam, sehingga yang menginginkan lebih dari wisata alam harus memilih jenis perjalanan wisata lainnya. Selain itu, open trip tidak cocok untuk mereka yang kurang nyaman bergaul dengan orang asing, karena kita tidak akan tahu siapa teman kita yang akan bergabung dalam open trip ini.

Private Trip

Sumber: Sam valadi

Namanya juga private trip, maka segala kunjungan perjalanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu atau keluarga yang dibawa ikut serta. Misalnya, kita ingin mengunjungi situs wisata kuliner tertentu (halo, Sate Taichan!) atau resor yang banyak wisata airnya seperti Resort World Sentosa, kita dapat melakukannya dengan private trip yang fleksibel ini.

Karena kebebasan tersebut, beberapa individu atau keluarga yang berwisata menggunakan private trip dapat menyewa villa atau hunian lain tanpa harus terikat dengan rundown yang telah disusun agen travel. Sudah begitu, karena private trip hanya mencakup orang-orang yang benar-benar kita kenal dekat, kita pun tidak perlu ragu akan keamanannya.

Di balik semua kelebihan yang dimiliki private trip tersebut, private trip adalah jenis perjalanan wisata yang biayanya lebih mahal dibandingkan open trip. Setahu saya, dapat saja satu kali private trip dihargai 2x lipat lebih mahal dibandingkan open trip. Sudah begitu, kebingungan akan tempat yang hendak dikunjungi bukan sesuatu yang dapat dengan mudah ditoleransi pada private trip, mengingat tempat tujuan yang ingin dikunjungi berasal dari kita sendiri.

***

Dengan uraian perbandingan kelebihan dan kekurangan open dan private trip di atas, kita dapat mempertimbangkan yang mana yang cocok untuk kebutuhan wisata akhir pekan kita.

Secara umum, open trip cocok bagi kita yang menyenangi wisata alam dan bersedia berkelompok dengan serombongan orang apabila dibutuhkan. Sementara itu, private trip adalah jenis perjalanan wisata bagi kita yang menyukai keamanan berkomunikasi dengan orang-orang terdekat sambil merancangkan perjalanan maupun penginapan dengan bebas.

Jadi, mana yang lebih kita pilih, open trip atau private trip?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *