Mana yang Lebih Baik bagi Wisatawan Keluarga, Makan Bersama di Luar atau Mengajak Anak ke Kursus Masak Kilat?


Sumber: Banxiashiguang

Acara menikmati makanan merupakan salah satu yang paling dinanti-nantikan ketika berwisata, terlebih bila berwisata dengan keluarga. Telah banyak penelitian yang membuktikan berwisata dengan membawa keluarga dan menikmati makan bersama meningkatkan kedekatan dan kebahagiaan antar anggota keluarga, khususnya yang membawa anak kecil saat berlibur.

Cara yang umumnya digunakan oleh wisatawan keluarga dengan anak kecil dalam menikmati makanan adalah makan di luar, yakni umumnya restoran atau tempat makan di pinggir jalan. Bagi beberapa wisatawan dengan uang yang cukup, mereka juga dapat mengajak si kecil untuk kursus masak di tempat makan tertentu, kemudian hasilnya akan dinikmati dengan anggota keluarga yang lain.

Kendati demikian, kedua cara menikmati makanan ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah ulasannya:

Makan di Luar


Sumber: neshom

Karena banyak tempat di luar penginapan yang dapat dijadikan pilihan untuk menikmati hidangan bersama keluarga, makan di luar memberikan sensasi kenikmatan yang berbeda untuk masing-masing keluarga. Dengan kata lain,  dengan memesan makanan tertentu, kita dapat memiliki gambaran yang lebih terang mengenai kesukaan tiap anggota keluarga.

Selain itu, makan di luar umumnya perlu memperhatikan aturan-aturan yang berlaku dalam tempat wisata kuliner di mana kita berada. Dengan demikian, wisatawan keluarga yang membawa anak dapat mendidik anak untuk taat peraturan, seperti makan makanan yang cocok untuk anak-anak atau belajar table manner yang tidak mengganggu kenyamanan anggota keluarga lainnya.

Kendati demikian, makan di luar bukan opsi yang baik untuk membudayakan hidup sehat antar anggota keluarga. Pasalnya lewat observasi dari berbagai tempat makan di berbagai kota dan negara, hampir semua makanan di luar mengandungi beberapa persen penyedap rasa yang belum tentu baik untuk kesehatan.

Lagipula, kita tidak dapat setiap saat makan di luar, tidak peduli berapapun jumlah uang yang kita bawa selama berwisata. Alasannya, banyak tempat wisata kuliner memiliki harga makanan dan minuman yang lebih mahal 1-2 kali lipat dari bila kita meraciknya sendiri. Bila berwisata dengan membawa keluarga dan anak-anak, opsi makan di luar jelas bukan opsi wisata hemat, apalagi bila perginya lebih dari 1 atau 2 hari.

Mengajak Anak Kursus Masak


Sumber: Coqui the Chef

Adanya kursus masak informal untuk anak-anak di banyak tempat wisata membuat anak menjadi individu yang lebih mandiri. Melalui penciptaan resep masakan atau minuman yang orisinil, mereka akan belajar untuk bertahan pada pilihan dan jati diri mereka sejak dini, dimulai dari kursus masak informal saat berwisata.

Berita baiknya, kursus masak informal tidak selalu harus diadakan di hotel-hotel berbintang yang mahal. Faktanya, ada beberapa lembaga pendidikan kursus masak berbiaya murah yang dekat dengan villa atau guesthouse, sehingga membawa anak ke kursus masak dan kemudian menikmati makanan yang dihasilkan anak dapat menjadi alternatif yang baik bagi wisatawan penyewa villa untuk wisata kuliner yang lebih hemat dibanding makan di luar terus-menerus.

Kendati demikian, menikmati makanan sekeluarga dengan membawa anak untuk pergi ke tempat kursus masak bukan pilihan yang baik bagi keluarga yang punya toleransi risiko rendah. Persoalannya, beberapa kursus masak mungkin saja tidak menyediakan pengamanan dan pengawasan yang cukup, sehingga berpotensi membuat kita was-was saat terjadi apa-apa saat si kecil sedang meracik hidangan untuk keluarganya.

Selain itu, berhati-hatilah karena di banyak tempat wisata, kursus masak terpisah dengan tempat untuk menikmati hidangan. Bila ini yang terjadi, maka bersipa-siaplah untuk merasakan rasa yang tidak selezat makan langsung di tempat-tempat makan, karena makanan dine-in dan take-away cenderung memiliki rasa yang berbeda, tidak peduli seberapa jauh atau dekatnya tempat kursus memasak dengan penginapan.

***

Bagi kita yang berpikir untuk menyewa villa, guesthouse, atau jenis penginapan lainnya selama berwisata, lebih baik memilih untuk mengajak anak ke tempat kursus masak yang murah.

Meskipun mungkin rasa masakan berbeda bila hasil masakan dibawa ke tempat penginapan yang lokasinya berbeda dengan kursus masak, namun mengajak anak untuk memasak sendiri di tempat kursus masak akan melatih kemandirian sekaligus menekan biaya konsumsi yang bisa jadi mahal saat sedang berwisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *