Kalau berbicara mengenai pagoda, beberapa di antara kita yang bukan penganut Tridharma mungkin tidak akan terlalu ngeh.
Namun ketika dijelaskan mengenai bangunan tinggi serba merah, mungkin dari situlah kita baru tahu kalau itu namanya adalah pagoda.
Di bagian belahan dunia manapun, pagoda dan kelenteng, tempat ibadah umat Tridharma seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Setiap keluarga dengan marga tertentu berkumpul dan beribadah kepada dewa dan dewi mereka di kelenteng atau pagoda sesuai dengan hari dan jam yang telah ditentukan bersama.
Kendati memiliki natur sebagai tempat ibadah, nyatanya beberapa tahun ini menunjukkan semakin banyak orang yang menjadikan baik pagoda maupun kelenteng sebagai tempat wisata.
Hal ini terutama terjadi di Indonesia, negara dengan kemungkinan tempat wisata yang paling banyak. Berikut ini saya ulas mengenai apa saja daya tarik pagoda maupun kelenteng untuk dapat menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara ke dalamnya: